Home » » Jokowi : politik dan agama beda, jangan di aduk aduk

Jokowi : politik dan agama beda, jangan di aduk aduk

Written By Unknown on Jumat, 24 Maret 2017 | 12.58

jokowi-politik-dan-agama-beda-jangan-di-aduk-aduk

Harian Radar Post - Presiden RI ketujuh Joko Widodo meminta kepada semua pihak agar dapat memisahkan persoalan politik dan agama. menurutnya, pemisahan itu guna menghindari adanya gesekan antar umat beragama.

"Memang pasti itu gesekannya kecil kecil kita itu ada karena Pilkada, karena adanya Pilgub, pilihan Bupati, pilihan Wali kota, ini lah yang seharusnya kita hindari", kata Presiden saat dirinya meresmikan Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di Kecamatan Barus, Tapanuli Tenggah, Sumatera Utara pada Jumat ( 24/3/17), seperti yang di ktuip Antara.

Karena sangat rentan gesekan itulah, Presiden meminta jangan ada pihak yang mencampur adukan politik dengan agama.

"Harus di pisah betul, sehingga rakyat tahu mana itu agama dan mana itu politik", ujar Presiden Joko Widodo.

Dirinya juga berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat menghindari konflik horizontal, seperti antar suku atau agama. keberagaman suku, agama dan bahasa menurutnya itu yang seharusnya menjadi kekuatan menjadikan NKRI negara terkuat.

"Saya hanya ingin menitip ini, mumpung pas saya lagi di Sumatera Utara, saya ingin mengingatkan semuanya, bahwa bangsa kita ini terdiri dari beragam suku dan agama serta beragam macam ras", ungkapnya.

Presiden kemudian menyebutkan bahwa Indonesia ini terdiri dari 714 suku serta 1.100 bahasa daerah. itu menjadikan Indonesia sebagai Negara dengan keberagaman yang harus ditanamkan kepada masyarakat.

"Yang saya ingat suku Gayo, Suku Batak, Suku Sasak, Suku Dayak, Suku Minang, Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Betawi, dan yang paling ujung timur saudar kita Suku Asmat, Suku Bugis dan lainnya", ujar Presiden Jokowi.

Presiden juga mengingatkan kepada seluruh pemuka agama untuk dapat menggingatkan para umatnya tentang keberagaman yang harus dirawat agar tidak menjadi perpecahan.

"Para ulama agar dapat disebarkan, di ingatkan, dapat dipahami pada kita semua, kita itu memang beragam, ini merupakan anugerah terbesar yang diberikan Allah bahwa kita ini beragam", katany.

Dirinya juga mengatakan jika perbedaan bisa dirawat dan dipersatukan, maka NKRI akan menjadi negara yang memiliki kekuatan besar.

"Ini merupakan sesuatu kekuatan yang sangat besar, juga sesuatu potensi yang sangat besar, akan tetapi kalau tidak kita rawat dan jaga, ada gesekan sedikit, ada perikaian, itulah yang harusnya yang awal awal mesntinya kita ingatkan", ujar Presiden Jokowi.(Harian Radar Post)


Share this post :
 

Copyright © 2017. Harian Radar Post - All Rights Reserved

Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Post Ibukota Detikcom sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet