Harian Radar Post - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmanto menegaskan pihak
nya akan selalu siap menghadapi organisasi kemasyarakatan atau ormas yang
bertentangan dengan ideologi negara yaitu Pancasila.
"Semua peserta di dalam rapat pimpinan TNI sudah
bertekad mendukung pemerintah yang sah yang telah dipilih secara konstitusi
dalam demokrasi dan menjaga situasi yang kondusif. Pihak TNI pun berkomitmen
untuk mendukung program semua program pemerintah", kata Panglima TNI di
sela rapat pimpinan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa ( 17/1/17).
TNI juga akan berkomitmen dan sepakat untuk menghadapi ormas
yang bertentangan dengan ideologi negara yaitu Pancasila. Menurutnya, beberapa
kementerian telah memberikan petunjuk serta arahan yang mengenai hal itu dalam
rapat pimpinan TNI.
Dia juga mengatakan, ormas yang gerakannya menentang Pancasila
tentunya sudah keluar dari semangat dan cita cita reformasi serta revolusi
mental yang sekarang di gaungkan oleh pemerintah.
"Dalam reformasi pemerintahan Jokowi, kalau ada ormas
yang bertentangan dengan pancasila, dipastikan tujuan akhirnya adalah mengubah
pancasila", ujar Panglima.
Mantan kepala staff TNI Angkatan Darat ( KSAD ) ini juga
menilai, dalam beberapa gejolak yang terjadi belakangan ini, utamanya di dalam
perang opini di media sosial, sedikit banyak juga sudah mengubah meindset
masyarakat Indonesia.
"Masyarakat Indonesia pelan pelan mindsetnya telah
berubah. padahal, budaya Indonesia merupakan budaya santun dan tertib. TNI dan
Polri harus solid dalam menjaga kelangsungan kehidupan barbangsa dan
bernegara", ujarnya.
Untuk menghadapi ormas yang dinilai bertentangan dengan
nilai pancasila, kata panglima, pihak TNI sudah memerintahkan semua pangdam
yang ada diseluruh Indonesia untuk membantu pihak kepolisian guna mengatasi
ormas yang bertentangan dengan Pancasila.
"Pangdam dan kepolsisian akan bekerjasama dalam
mendukung semuanya. TNI membantu Polri, membantunya dengan cara TNI, baik dari
pihak Intelijen, pasukan, teritorial dan lain lainnya", ujarnya.
Namun, Panglima TNI tidak menyebutkan nama ormas yang
dimaksud. saat ini pihaknya masih dalam proses mendalami ormas yang menentang
Pancasila itu.
"Organisasinya ada, tidak kami sebutkan. masih akan
didalami", ucapnya.(Harian Radar Post)