Harian Radar Post - Siapa pun Gubernur DKI Jakarta yang akan terpilih, dinilai
memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat maju di dalam pemilihan Presiden
dan Wakil Presiden 2019 nanti.
Setidaknya fakta tersebut sudah terlihat dari hasil
pemilihan gubernur DKI Jakarta yang terjadi pada tahun 2012 yang lalu, dimana
langkah politik yang diambil oleh Presiden Joko Widodo untuk maju dan berhasil
memenangkan pemilihan Presiden pada tahun 2014.
Pengamat politik dari Universitas Islam Indonesia ( UII ) Yogyakarta, Mansnur Marzuki mengakui
bahwa jabatan Gubernur DKI Jakarta memiliki bobot yang paling tinggi
dibandingkan dengan kepala daerah lainnya yang ada di Indonesia dalam maju merebut
kursi kepresidenan.
Menurut dia, publik belum tentu melupakan mengenai langkah
politik dari Presiden Joko widodo yang tidak menghabiskan masa jabatannya
sebagai Gubernur DKI Jakarta karena maju dalam pemilihan presiden tahun 2014.
Di dalam debat terbuka pada jumat 13 januari kemaren yang diadakan
oleh pihak KPU DKI Jakarta , moderator sempat bertanya kepada tiga pasang calon
gubernur dan wakil calon gubernur DKI Jakarta apakah akan maju ke pemilihan presiden
bila terpilih menjadi Gubernur DKI.
Dari ketiga calon gubernur yang hadir di dalam debat tersebut , hanya
Basuki Thajaja Purnama atau Ahok yang menyerahkan kepada wakilnya untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan tersebut. sementara dua calon gubernur
lainnya langsung menjawab pertanyaan tersebut.
"Nah dari ketiga pasangan cagub tersebut, hanya cagub
Anies lah yang tegas dan menjawab tidak
akan tergiur untuk maju ke Pilpres", ujar Mansnur.
"Lagian sebenarnya tanpa kita sodori pertanyaan pun,
saya kira masing masing pasangan harus berani membuat kontrak politik lima
tahun tidak akan meninggalkan Jakarta hanya demi nyapres. nah, kali ini Ahok
gagal meyakinkan publik", ucapnya.
Menurut dia, hal tersebut akan sangat merugikan Ahok secara
politik dan personal. sebaliknya Elektabilitas Anies akan semakin naik karena
telah menyakinkan publik akan terus memimpin DKI Jakarta selama lima tahun
apabila nanti dia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.(Harian Radar Post)