Harian Radar Post - Gedung Majelis Taklim tiba tiba ambruk. Gedung tersebut
merupakan gedung milik yayasan Hayatul Islam yang berada di jalan H Samali gang
Ayub, nomor 15, RT01/ Pejaten Barat pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Gedung yang berada satu area dengan TK Islam Al Zahra ini
roboh yang diduga akibat termakan usia.
Pengurus Yayasan,
Mila Jamilah (57) mengatakan bahwa sewaktu kejadian rubuhnya gedung tersebut
pada jam 09.30 wib, tidak ada aktivitas yang dilakukan di sekitar gedung yang
roboh tersebut.
"Saat kejadian robohnya bangunan itu, aktivitas sedang
sepi, karena memang tidak ada kegiatan di sekitar gedung. rencananya sore ini
baru akan digunakan untuk melakukan pengajian", kata Mila Jamilah.
Mochamad Arief selaku Perwira Piket Sudin Penangulangan
Kebakaran dan penyelamatan Jakarta Selatan menyampaikan bahwa tidak ada korban
jiwa saat gedung tersebut roboh. kerugian akibat robohnya gedung tersebut
ditaksir mencapai Rp.75 juta.
"Dugaan sementara atas ambruknya gedung itu karena
bangunan itu sudah tua. saat kejadian, cuaca juga lagi gerimis dan tidak ada
angin kencang", kata Mochamad Arief.
Untuk membantu melakukan evakuasi pada puing puing bekas
bangunan, telah ada sekitar 30 petugas gabungan yang telah dikerahkan ke lokasi
kejadian.
Mereka adalah petugas yang berasal dari unsur Sudin
Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan dan Petugas Penangganan
Prasarana dan Sarana Umum ( PPSU ) kelurahan Pejaten Barat.
Lurah Pejaten Barat Rachmat Basuki menambahkan, sudah ada
sekitar 25 orang PPSU yang telah dikerahkan untuk membantu penangganan puing
bekas bangunan itu. ditambah dengan enam personel dari Sudin PKP Jakarta
Selatan.
"Bangunannya memang sudah sangat tua, dulu katanya
pernah akan di renovasi, tetapi renovasi hanya pada bagian bawahnya saja.
atapnya tidak dilakukan renovasi. padahal kan atapnya sudah sangat rapuh.
makanya langsung ambruk walau tidak ada angin kencang", kata Rachmat. (Harian Radar Post)