Home » » Antasari minta SBY lebih berjiwa kesatria

Antasari minta SBY lebih berjiwa kesatria

Written By Unknown on Senin, 20 Februari 2017 | 01.54

antasari-minta-sby-lebih-berjiwa-kesatria

Harian Radar Post - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan akan segera meminta keterangan dari Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Antasari Azhar.

Antasari akan dimintai keterangan atas laporan dugaan tindak pidana dugaan persangkaan palsu dan pejabat yang telah sengaja mengelapkan atau telah membuat tidak dapat dipergunakan barang barang yang akan diperuntukan untuk menyakinkan dan membuktikan dimuka penguasa yang berwenang.

"Akan segera kita tanyakan maksud dari sankaannya, dibagian apa saja nanti kita lihat. kita akan pelajari dulu hasil pemeriksaan terhadap Pak Antasari", ujar Martinus di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin ( 20/2/17).

Setelah adanya pemeriksaan itu baru dapat ditentukan saksi saksi yang akan dimintai keterangan. di dalam laporannya, Antasari tidak mencantumkan nama terlapor di laporannya.

Kemudian polisi akan mendalami dari hasil penyelidikan dan penyidikan untuk dapat menentukan pihak pihak yang terkait di dalam perkara ini. namun belum dapat dipastikan kapan Antasari Azhar akan dimintai keterangan.

"Belum ada jadwal, kan masih banyak pekerjaan penyidik", kata Martinus.

Di ketahui Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri telah menunjuk Tim yang akan segera menangani penyelidikan atas laporan Antasari.

Didalam proses penyelidikan tersebut polisi akan mengali apakah bukti tindak pidananya sebagaimana yang telah dilaporkan.

"Kalau nanti ada pidana, maka akan kita tingkatkan ke penyidikan. didalam penyidikan akan dicari juga barang bukti apa saja yang ditemukan tersangkanya", kata Martinus.

Namun, apabila tidak ditemukan adanya unsur pidana didalam penyelidikan, maka otomatis proses akan segera dihentikan.

Khusus didalam laporan yang diberikan Antasari, pihak kepolisian akan mengaitkannya dengan proses hukum yang telah berjalan hingga telah berkekuatan hukum tetap.

Antasari sebelumnya menganggap adanya pihak yang dengan sengaja mengkriminalisasi dirinya. dirinya menduga mantan presiden RI ke enam SBY merupakan otak dari skenario tersebut.

Antasari juga mengaku pernah didatangi oleh CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo sekitar Maret 2009.

Saat itu Hary mengaku merupakan utusan dari SBY yang meminta agar KPK tidak menahan Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aulia Tantowi Pohan yang merupakan besan SBY.

Mendengar adanya permintaan dari SBY itu, Antasari langsung menolaknya. menurut dirinya, sudah sesuai dengan SOP yang ada di KPK untuk segera menahan seseorang yang sudah dijadikan tersangka.

Namun, Hary terus terusan memohon kepadanya sedangkan Antasari bersikeras untuk tetap menolak permintaan dari SBY.

Setelah dua bulan setelah kejadian itu, Antasari lalu ditangkap polisi. dirinya dituduh telah membunuh Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.

Dirinya menduga didalam kasusnya tersebut tidak terlepas dari kedatangan HT pada malam itu yang menjadi utusan SBY.

Dirinya juga meminta SBY agar jujur mengenai kriminalisasi dirinya yang telah membuatnya harus mendekam di dalam penjara selama delapan tahun.

"Untuk apa anda mengutus Hary Tanoe mendatangi rumah saya malam malam ? Apakah SBY tidak intervensi perkara? ini merupakan bukti, untuk tidak menahan Aulia Pohan", ujarnya.

SBY lantas membantah semua tuduhan Antasari kepada dirinya.

"Antasari telah menuduh saya sebagai inisiator dari kasus hukumnya. dengan tegas saya katakan bahwa tuduhan itu sangat tidak benar, tanpa dasar dan terbukti sangat liar", Ujar SBY saat memberikan keterangan pers di kediamannya, dijalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Selasa ( 14/2/17).

SBY menegaskan bahwa tindak pidana yang telah dilakukan Antasari tidak ada hubungannya dengan jabatan presiden yang tengah di embannya saat itu.

Dirinya mengaku tidak pernah menggunakan kekuasaan untuk mencampuri urusan penegakan hukum yang bertujuan demi melangengkan kepentingan politiknya.(Harian Radar Post)


Share this post :
 

Copyright © 2017. Harian Radar Post - All Rights Reserved

Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Post Ibukota Detikcom sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet