Harian Radar Post - Mustasyar PBNU KH A Mustofa Bisri atau yang dikenal dengan
Gus Mus mengingatkan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk saling
menghormati satu dengan yang lain. dirinya mengatakan bahwa manusia itu pada
dasarnya sama derajat dan kedudukannya di dalam hal apapun.
Hal itu di ungkapkannya di dalam akun Twitternya
@gusmusgusmu, Jumat ( 24/2/17).
"#TwettJumat : orang yang merendahkan sesama mahluk
allah dan merasa dirinya lebih tinggi, seperti saat iblis merendahkan
adam", cuit Gus Mus.
Gus Mus menilai telah banyak orang yang belum sepenuhnya
memahami arti dakwah. mereka terlihat sering menyamakan berdakwah dengan amar
ma'ruf nahi mungkar, yang sebenarnya keduanya itu sangat berbeda.
"Dakwah itu mengajak kebaikan, sementara amar ma'ruf
sendiri yang artinya memerintah, nahi mungkar melarang. kita harus dapat
bveddakan antara ajak, perintah dan larangan", terang Gus Mus yang dapat
dilihat di laman website NU, Minggu 19 Februari 2017.
Di hadapan ribuan orang jamaah yang memadati lapangan
Qudsiyyah di Jln KHR Asnawi yang terlihat hinga meluber keluar jalan. Gus Mus
lebih banyak mengungkapkan keteladanan perjuangan pendiri NU asal Kudus KHR
Asnawi. menurut dirinya, Kiai Asnawi memiliki semangat untuk berdakwah mengikuti
sunan Kudus warisan dari pemimpin agung Nabi Muhammad SAW.
"Ruhud Dakwah yang telah dikembangkan olej Kiai Mbah
Asnawi dan ulama lainnya yang membuat ajaran dari sunan Kudus ataupun dari Wali
Songo masih berlaku sampai saat ini", ujar dia.
Kiai yang dikenal sebagai seorang penulis dan pelukis ini
juga menegaskan ruhud dakwah yang dilakukan oleh Wali Songo yang diwarisi dari
para ulama termasuk HHR Asnawi, islam bisa berkembang menjadi mayoritas di
tanah air.
"Dulu Mbah Asnawi mengajak orang untuk masuk ke surga
kelak, sekarang orang malah seakan akan ingin mengangkangi surga. lainnya
disuruh ke neraka", kata Gus Mus menyindir.(Harian Radar Post)