Harian radar post – Alasan di blokirnya aplikasi website telegram kali ini diungkapkan oleh Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Samuel Abrijani Pangerap, dimana pada aplikasi tersebut banyak kelompok-kelompok yang merencakana tindakan terorisme, dan ada juga yang sudah terjadi, seperti teror di Thamrin dan juga yang di Bandung.
Kemudian terditeksi juga rencana pembunuhan terhadap Ahok dan pengeboman salah satu tempat ibadah di Jakarta, Data tersebut dilaporkan oleh Densus, ucap Samuel saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Tidak hanya alasan tersebut kemudian pemerintah memblokir telegran, kemenkominfo yang telah melakukan kerja sama dengan badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akhirnya mengatakan apa yang sebenarnya alasan dalam pemblokiran Telegram.
Saat seorang pelaku teror yang melakukan penikaman terhadap 2 anggota polisi yang sedang beribadah di masjid, 30 Juni lalu, para teroris tersebut juga menggunakan aplikasi telegram sebagai alat komunikasi.
Dan diketahui para pelaku teroris telah memanfaatkan aplikasi telegram dalam merencanakan dan juga berkomunikasi dalam melakukan aksi-aksinya, dari semua aksi teror yang berhasil terungkap, hanya ada 2 yang tidak menggunakan telegram Harian radar post.