Harian radar post – Mengenai aplikasi telegram yang akhirnya di blokir oleh pihak pemerintah Indonesia, akhirnya Jendral Polri Tito Karnavian angkat bicara, Tito mengatakan telegram merupakan salah satu alat komunikasi media sosial yang sangat handal
Dimana pada telegram memiliki banyak sekali keunggulan yang tidak dimiliki oleh aplikasi lain, telegram dapat menampung hingga 10 ribu orang dan sangat sulit untuk terditeksi, untuk itu aplikasi telegram merupakan salah satu alat komunikasi yang disukai oleh para teroris, ucap Tito saat berada di Monumen Nasional.
Tito juga mengatakan beberapa aksi teror yang terjadi sebelumnya di Indonesia, seperti teror Thamrin, Kampung Melayu, dan Faletehan pelakunya berkomunikasi dengan menggunakan aplikasi Telegram.
Oleh karena hal tersebut, pihak kepolisian kemudian bekerja sama untuk mengatasi masalah ini, dan akhirnya Menkominfo melakukan penutupan terhadap aplikasi telegram.
Setelah itu pihak akan terus mengawasi dan juga melakukan evaluasi atas penutupan pada Telegram tersebut Harian radar post.