Harian radar post – Ican dan Andreas pelaku Pemerkosaan dan juga pembunuhan terhadap Nur Fadhila Putri kemudian mayat korban di masukkan ke dalam karung, atas kasus tersebut kemudian pihak Polresta Palembang melakukan rekonstruksi.
Saat melakukan rekonstruksi Ican memperagakan sebanyak 21 adegan , saat menggelar rekonstruksi ratusan warga ikut menyaksikan kejadian tersebut, dan sebelum menggelar rekonstruksi pihak Polresta Palembang telah mengimbau agar warga yang menyaksikan tidak membuat keributan.
Awal kejadian dimana Ican yang melihat korban, kemudian meyuruh korban untuk masuk ke kamar Ican, dan aksi tersebut diketahui Andre, dan setelah masuk ke dalam kamar Ican pun memaksa korban untuk melepaskan celana meskipun korban menolah, Ican terus memaksa.
Saat korban di perkosa, korban berontak kemudian berteriak, karena panik Ican kemudian menyekap mulut korban kemudian mencekik korban hingga tewas, tidak puas, meski sudah tidak bernyawa Ican masih mengauli mayat korban.
Sadar korban telah tewas Ican kemudian menyuruh Andreas mengambil karung goni, kemudian memasukkan mayat putri ke karung goni tersebut.
Kemudian dari pengakuan Andre kalau dirinya tidak terlibat pada kasus pembunuhan tersebut, Andre tidak ada membantu untuk memasukkan mayat ke karung goni.
Sudarti nenek korban saat menyaksikan rekonstruksi tersebut tidak bisa menahan emosi dan histeris, Sudarti mengatakan “Ican kenapa kamu begitu tega” kemudian kembali duduk lemas di kursi.
Sudarti meminta agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal, dan meminta agar di hukum mati agar tidak terjadi lagi korban lainnya.
Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara saat memberikan keterangan kepada wartawan mengatakan rekonstruksi tersebut merupakan bagian dari penyidikan.
Atas aksi pelaku akan di jerat dengan pasal berlapis, yaitu UU perlindungan anak dan juga pembunuhan berencana pasal 340 KUHP Harian radar post Harian radar post.