Harian radar post – Sebelumnya kita ketahui Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra mengatakan agar Presiden Jokowi mengeluarkan Abolisi pada kasus yang sedang di hadapi Rizieq Shihab, namun hal tersebut ditanggapi kapolda Metro Jaya Irjen Iriawan dengan santai.
Dari yang kita ketahui Rizieq yang sedang mengahadapi kasus percakapan yang berkonten pornografi dengan Firza Husein, untuk itu Iriawan mengatakan semua orang sama di mata hukum, jadi tidak ada yang diistimewakan, untuk itu lebih baik Rizieq pulang dan hadapi saja kasusnya dengan jantan, dari pada meminta abolisi, itu percuma saja.
Iriawan saat memberikan keterangan kepada wartawan mengatakan dirinya tidak mengerti apa itu abolisi, leih banyak lagi hal yang penting di negara ini, untuk kasus Rizieq lebih baik pulang dan hadapi saja proses hukum, selesai, ucap Iriawan saat meninjau keamanan di Ancol.
Iriawan juga mengatakan negara kita ini memiliki kesetaraan dalam proses hukum, bila Rizieq di istimewakan, kasian orang lain yang telah menjalani proses hukum serupa, jadi lebih baik Rizieq hadapi saja proses hukum yang berlaku.
Abolisi adalah hak Presiden dalam menghentikan pengusutan suatu perkara, Iriawan mengatakan hakimlah yang dapat menilai dan bertindak secara adil pada kasus Rizieq apakah dirinya bersalah atau tidak.
Kita ketahui Hingga kini Rizieq masih menjadi buronan karena belum balik ke Indonesia setelah beralasan ingin umrah ke Arab Saudi beberapa saat lalu Harian radar post.