Harian radar Post – Megawati Soekarno Putri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia perjuangan mengecam kelompok radikal yang akhir-akhir ini selalu mengganggu kedaulatan pemerintah dan ingin menjatuhkan pemerintah kemudian ingin menguasai pemerintah sekarang, Megawati yang didampingi oleh Said Siradj Ketum Pengurus Nahdlatul Ulama, Megawati meminta kepada para kadernya dan juga NU agar membela negara hingga tetes darah penghabisan.
Puncak acara peringatan hari pancasila adalah mendengan orasi dari Megawati saat berada di kompleks makam Bung Karno, Orasi Megawati pun membangkitkan emosi kader PDIP dan NU yang hadir pada acara tersebut dan sesekali mereka meneriakan “Merdeka” saat megawati mengibarkan bendera merah putih.
Pada acara tersebut dihadiri oleh para fungsional partai, kemudian kepala daerah, dari gubernur hingga bupati, kemudian ada juga walikota yang diusung oleh PDIP dari seluruh Indonesia, terlihat juga Gubernur Jawa Tenga Ganjar Pranowo.
Kemudian Megawati juga berterima kasih kepada pihak pemerintah karena telah menunjukkan tanggal 1 Juni sebagai hari kelahiran Pancasila, dimana PDIP sejak dulu telah meminta kepada pemerintah untuk menjadikan tanggal 1 menjadi hari lahir Pancasila.
Kemudian Megawati juga mengingatkan, kini banyak orang yang telah melupakan Pancasila yang merupakan dasar negara, Pancasila dan UUD 1945 kemudian Bhineka Tunggal Ika telah banyak yang melupakan sehingga menimbulkan keguncangan dinegara ini.
Atas situasi tersebut, Megawati menyuarakan kepada semua kader PDIP agar berjuang untuk menyelamatkan negara ini Harian radar Post.