Harian radar post - Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, yang kini telah menjadi tempat bersantai untuk warga Jakarta, namun untuk bisa parkir di Kalijodo, harus mengocek kantong sebesar 2000 untuk setiap jamnya.
Untuk itu warga yang berkunjung ke Kalijodoh memilih untuk parkir di tempat lainnya. dan untuk menanggapi keluhan tersebut, kini Gubernur mengatakan sistem parkir meter akan dirubah dengan sistem palang.
Ahok mengatakan kalau dirinya telah meminta kepada dishub untuk mengubah parkir tersebut, saat memberikan konfirmasi kepada wartawan saat berada di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/4).
Kemudian ketika Ahok mendengar kabar kalau banyak warga yang datang ke sana lebih banyak yang menggunakan jasa parkir di luar lahan resmi yang di manfaatkan oleh preman-preman untuk mendapatkan penghasilan, oleh karena itu ahok marah dan memerintahkan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Dien Emmawati untuk segera melakukan tindakan.
Mungkin karena para preman mengira saya sudah kalah, dan bukan Gubernur lagi, itu salah, karena saua masih Gubernur hingga bulan Oktober dan masih ada 5 bulan lagi tugas yang harus saya selesaikan.
Ahok marah dan mengatakan, Preman itu kurang ajar, dikiranya saya sudah bukan Gubernur lagi, Saya akan minta kepada pihak kepolisian untuk melakukan tindakan, tegas Ahok Harian radar post.